Kelompok :
Fadli Perdana
Rio Hariyoko R
Solihin
ABSTRAK
Berkembangnya aplikasi berbasis web yang memerlukan
pengolahan data dalam skala besar melahirkan paradigma baru dalam teknologi
basis data. Beberapa website seperti Facebook, Twitter, Digg, Google, Amazon,
dan SourceForge menyimpan dan mengolah data puluhan giga setiap harinya, dan
total keseluruhan data yang disimpan oleh aplikasi tersebut sudah mencapai
ukuran petabyte. peningkatan kemampuan server secara horizontal yang meliputi
penambahan perangkat server baru dalam suatu jaringan memerlukan biaya yang
mahal dan sulit dalam pengelolaannya. Salah satu cara yang diterapkan oleh
website berskala besar untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
menggunakan NoSQL. NoSQL menggunakan paradigma Basically Available, Soft State,
and Eventually consistent (BASE) untuk merelaksasikan aturan tersebut.
Hasilnya, NoSQL dapat mengolah data dalam jumlah besar dengan memartisi data ke
dalam beberapa server secara lebih mudah. Makalah ini membahas dalam
menjelaskan latar belakang kemunculan, konsep dasar, dan penggunaan NoSQL.
Kata Kunci : NoSQL, Database
PENDAHULUAN
Johan Oskarsson dari Last.fm
memperkenalkan kembali istilah NOSQL pada awal 2009 ketika ia menyelenggarakan
sebuah acara untuk membahas “Distributed Open Source dan Non-relational
Database”. Nama berusaha untuk label munculnya peningkatan jumlah
non-relasional, didistribusikan menyimpan data, termasuk kloning open source
dari Google Bigtable/MapReduce dan Amazon Dynamo.[2]
Berbeda dengan basis data SQL dimana
meskipun berbeda-beda pembuat namun cara kerja NOSQL maupun cara penggunaannya
relatif sama. Contohnya sama-sama menggunakan tabel yang dihubungkan oleh
relasi-relasi, manipulasi data dengan bahasa SQL dan sb. Basis data NOSQL bisa
sangat berbeda satu sama lain.[3]
Sebagian besar sistem NOSQL pada
masa awal tidak berusaha untuk memberikan atomicity, konsistensi,
isolasi dan daya tahan jaminan, bertentangan dengan praktik yang berlaku di
antara sistem database relasional. Namun di kemudian hari, beberapa database
NOSQL dengan pembaruan terkini sudah mampu mengintegrasikan database
yang non-relasional ke dalam bentuk database relasional sehingga dapat
mempermudah pengguna yang masih belum akrab dengan bahasa standar yang
diterapkan NOSQL.[3]
PEMBAHASAN
NoSQL singkatan dari
Not Only SQL. NoSQL adalah sebuah konsep mengenai penyimpanan data
non-relasional. Berbeda dengan model basis data relasional yang selama ini
digunakan, NoSQL menggunakan beberapa metode yang berbeda-beda.[4]
NoSQL sangat berguna
pada data-data yang terus-menerus berkembang, dimana data tersebut sangat
kompleks sehingga sebuah database relational tidak lagi bisa mengakomodir.
Salah satu bentuknya adalah ketika suatu data saling berhubungan satu sama
lain, maka akan muncul proses duplikasi data. Dimana data saling memanggil ke
beberapa permintaan, tambahan data baru, perubahan data, dan lain-lain dengan
key yang sama. Karena faktor hubungan antar data yang sama terjadi
terus-menerus, mendorong faktor redudansi data, data menjadi berlipat-lipat,
dan pada akhirnya akan menyebabkan crash pada database berkonsep RDBMS.[4]
Pengelompokan
database noSQL
Secara umum, database
noSQL dibagi menurut format penyimpanan dokmentnya . Berikut ini adalah
pengelompokan database noSQL berdasarkan model (penyimpanan) datanya.[1]
- Document Database contohnya MongoDB, seiap satu object data disimpan dalam satu dokumen. Dokumen sendiri bisa terdiri dari key-value, dan value sendiri bisa berupa array atau key-value bertingkat.[1]
- Graph, Format penyimpanan data dalam struktur graph. Format ini sering dipakai untuk data yang saling berhubungan seperti jejaring social. Contoh database noSQL dengan format ini adalah Neo4J dan FlockDB. FlockDB dipakai oleh twitter.[1]
- Key – Value, contoh database jenis ini adalah Apache Cassandra.[1]
- Object Database. Format database yang disimpan dalam object-object, Object disini sama dengan pengertian object di Pemrograman beroreintasi object, Contoh databasenya adalah Db4o.[1]
- Tipe lainnya adalah tabular, tuple store dan berbagai jenis lain yang tidak terlalu populer.[1]
Kelebihan NoSQL di
banding Relasional Database.[2]
Kelebihan NoSQL
- NoSQL bisa menampung data yang terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstuktur secara efesien dalam skala besar (big data/cloud).[2]
- Menggunakan OOP dalam pengaksesan atau manipulasi datanya.[2]
- NoSQL tidak mengenal schema tabel yang kaku dengan format data yang kaku. NoSQL sangat cocok untuk data yang tidak terstruktur, istilah singkat untuk fitur ini adalah Dynamic Schema.[2]
- Autosharding, istilah sederhananya, jika database noSQL di jalankandi cluster server (multiple server) maka data akan tersebar secara otomatis dan merata keseluruh server.[2]
Kekurangan NoSQL
- Hostingnya mahal. beberapa layanan di luar negeri mencharge biaya 100-200USD untuk hosting database noSQL.[2]
- Sulitnya mencari hosting Cpanel yang mendukung database MongoDB atau database noSQL lainnya.[2]
- karena bervariasinya produk dan format penyimpanan, berpindah antar satu produk database ke produk noSQL lainnya perlu waktu untuk belajar. Contohnya ketika anda pindah dari MongoDB ke Cassandra, maka anda harus belajar lagi dari awal, berbeda dengan database RDMS.[2]
Software Dalam NoSQL
Beberapa database
NoSQL:
- MongoDB
MongoDB merupakan
database open source berbasis dokumen (Document-Oriented Database) yang awalnya
dibuat dengan bahasa C++.[4]
- Cassandra Apache
Cassandra
Dikembangkan oleh APACHE. Aplikasi Inilah yang digunakan facebook untuk
penyimpanan miliayaran data hingga saat ini.[4]
- CouchDB
CouchDB juga
dikembangkan oleh APACHE. CouchDB adalah database yang benar-benar merangkul
web. Menyimpan data Anda dengan dokumen JSON. [4]
PENUTUP
Kesimpulan :
Dari
beberapa peninjauan artikel yang membahas tentang Nosql juga mencoba praktical
dasar pada pembuatan database, mungkin untuk skala kecil menengah memang kita
akan lebih memilih konsep sql selain sudah banyak fitur yang kita kenal
kompabilitas pada beberapa hosting pun sangat memadai, tapi sebagai Programmer
atau orang-orang yang terlibat dalam bidang IT kita tidak bisa menutup mata
maupun telinga atas konsep pembaharuan yang di bawa oleh NoSql, jadi memang
materi NoSql ini akan menjadi Tugas dan pengetahuan kita saat kita terjun
kedunia kerja nanti apabila memang skala data yang di butuhkan sangatlah besar.
REFERENSI
ONLINE :
[1] Adi, Candra
Putra. 2014.Pengantar
Database NoSQL dan MongoDB.
http://www.candra.web.id/pengantar-database-nosql-dan-mongodb/,1 April 2017
[2] Hasanudin, Ade.
2017.Tugas
Basis Data( Jurnal NoSQL).http://stmikmb.ilearning.me/jurnal-nosql/,1
April 2017
[3]
Imaduddin,
Rifqi Irfan.2014.NoSQL Database.https://civitas.uns.ac.id/irfandudin/2015/12/19/nosql-database/.1 April 2017
[4] Sunarsa, Randi.
2012.NoSQL, Ketika Database tidak lagi membutuhkan Relasi.
http://blog.randisunarsa.web.id/?p=383,1 April 2017.
0 comments:
Post a Comment