TUGAS
3
Nama        : Rio Hariyoko Ramadhin
Kelas         : 4 IA 12
NPM          : 57413757
Artikel
Pribadi Mengenai Sikap Mengakui Kesalahan Diri Sendiri 
        Semua tindakan yang dilakukan pasti
memiliki resiko yang harus dipertanggungjawabkan oleh setiap orang. Kebanyakan
seseorang takut melakukan kesalahan, apalagi dalam dunia profesionalitas kerja
maupun dalam lingkup sosial. Namun kebanyakan dari seseorang yang tidak sadar
akan kesalahan yang dia perbuat, apalagi jika orang itu memiliki sifat egois.
Sehingga dia menganggap apa yang dia lakukan selalu benar.
        Mengakui
kesalahan diri sendiri merupakan hal yang baik dan patut di acungi jempol,
meski emang berat untuk mengakuinya tapi untuk kebaikan apasih yang tidak. Kita
seringkali dengan mudah melihat kesalahan yang ada dalam diri orang lain,
tetapi sering lupa bahkan malu untuk melihat kesalahan yang ada dalam diri
sendiri. oleh karena jauhkan sifat ke egoisan dan mulailah untuk bertindak
jujur. Dan kali ini saya akan berbagi pengalaman mengenai kesalahan yang pernah
saya alami.
        Pengalaman
yang saya alami ini ketika masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP). Saat
itu saya orangnya sedikit nakal sering keluyuran setiap pulang sekolah dan jam
sekolah. Tanpa diketahui oleh kedua orang tua saya, saya pernah masuk BP dan
diberi SP karena telah melakukan kesalahan tidak mengikuti pelajaran. Dan setelah
jam selesai kecurigaan guru saya masih ada, akhirnya saya dan teman-teman saya
di panggil oleh guru BP dan diberikan surat peringatan, namun 1 minggu surat
itu tidak saya sampaikan ke orang tua saya karena takut untuk berkata jujur. saya
pun mendapat hidayah dari seorang guru agama yang sedang mengajar mengenai
kejujuran, ntah dapat hidayah atau tidak hati saya bergerak untuk menyampaikan
amanah kalau saya diberikan SP. Dan Alhamdulillah keberanian saya untuk
menjelaskan ke orang tua saya tidak sampai keduanya marah hanya menashati agar
kejadian ini tidak terulang kembali. Rasa selama ini saya pendam dengan
kesalahan saya sendiri sekarang terasa lebih damai, dari situlah saya mendapat
kepercayaan kembali.
        Dengan pengalaman yang saya alami ini
banyak sekali manfaatnya. 
- Tidak akan panjang-panjang berkutat dalam masalah yang itu saja (cepat selesai)
 - Image diri akan dicap sebagai orang yang jujur (mau mengakui kesalahan) dan dapat dipercaya
 - Membuat orang lain lebih cepat dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah
 - Tidak akan mendapatkan cap sebagai “maling”
 
Jangan ragu untuk mengakui kesalahan walau pun telah melakukan
berulang kali, tetapi yang jelas akan ada perubahan sikap dalam menanggapi jika
meminta maaf. Hampirilah kedamaian ketimbang menunggu kedamaian.





0 comments:
Post a Comment