NPM : 57413757
Nama : Rio Hariyoko Ramadhin
Kelas : 4 IA 12
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Informatika #
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Informatika #
ASPEK PEMASARAN
Aspek
pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan,
jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh
kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika prospek
permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sistem
produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih
tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru
yang direncanakan.
Untuk
mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa,
perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan permintaan dan
jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan
pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa
tersebut.
A.
Spesifikasi Produk / Jasa
Dalam
pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat
memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk
fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk
Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan
pelayanan yang diberikan oleh produsen.
Produk
identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia
di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen
produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada
konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan
daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan
bagian pengendalian kualitas.
B.
Segmentasi Produk / Jasa
Berikut ini
merupakan aspek produk :
- Bertujuan pada manfaat
- Manfaat penggunaan
- Manfaat psikologis
- Manfaat dalam mengatasi masalah
- Visualisasi produk
- Atribut dan keistimewaan produk
- Kualitas produk
- Corak produk
- Kemasan dan label produk
- Merk
- Menambah nilai produk
- Garansi
- Kemudahan Instalasi
- Pengiriman
- Ketersediaan di pasar
- Layanan purna jual
C. Analisis
Situasi Pasar (Sesuai Produk / Jasa Yang Ditawarkan)
Analisis
pasar adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji
strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi
diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Perusahan
dapat terjun langsung untuk melihat keadaan pasar dengan cara mengikuti
event-event tertentu sesuai dengan produk yang ditawarkannya.
Pada umumnya
analisis ini akan menghasilkan perbaharuan dalam segi bentuk pemasaran,
keuntungan-keuntungan yang didapat jika membeli produk tersebut baik itu
mendapatkan potongan harga dalam situasi atau keadaan tertentu atau juga dapat
berupa hadiah langsung.
D. Analisis
Pesaing (Sesuai Produk / Jasa Yang Ditawarkan)
Pesaing adalah
perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau mirip
dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi
ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan
persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan
dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara
untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
- Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
- Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
Dengan
mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan
yaitu :
- Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.
- Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.
- Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan dan
Kelemahan Pesaing
Pengetahuan
dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari
kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah
berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan
mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan
membuat kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan
kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang
mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam
dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang
dihubungkan dengan industri.
Analisis
pesaing biasanya akan berdampak terhadap peningkatan produk maupun strategi
pemasaran. Analisis pesaing ini dilakukan untuk melihat perbedaan baik itu dari
segi kualitas produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis
ini nantinya akan berfungsi juga sebagai referensi apa yang akan perusahaan
tersebut lakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing
secara sehat dan menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya.
E. Strategi
Promosi
Promosi pada
hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001
: 219).
Sementara
Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan
perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial”
agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini
atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung
membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk
tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang
berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa
yang akan datang.
Adapun
tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221)
adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading)
serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran
pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat
hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku
serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada
prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk
masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen
bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama.
Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan
terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada
akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap
bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang
dari para pesaing.
Dalam
melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu
kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis
kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat
jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
- (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
- Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi
penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang
ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
- Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
- Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
- Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
- Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang
jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap
pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi
jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Ada 3
gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto
(2000 : 80) :
- Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
- Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
- Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping
tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau
pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi
pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).
Sehingga
dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya
yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.
F. Media
Promosi Berbasis TI
Untuk
memperluas jaringan distribusi, kenyamanan pelanggan dan jangkauan pasar yang
lebih luas, biasanya beberapa perusahaan membuka sebuah situs untuk
memperpendek jarak antara konsumen dengan produsennya. Hal ini juga
dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan kartu kredit sebagai alat pembayarannya.
Komentar :
Menurut saya, Aspek Pemasaran wajib ada di sebuah perusahaan karena aspek ini salah satu yang terpenting untuk keberhasilan pada Perusahaan. dan beberapa hal yang mencakup dalam Aspek Pemasaran, terdiri atas spesifikasi produk barang / jasa, segmentasi produk barang / jasa, analisis situasi pasar, analisis pesaing, strategi promosi, dan media promosi berbasiskan IT.
Dengan adanya Aspek Pemasaran ini lebih baik ditambahkan promosi diskon dan bonus yang akan membuat konsumen tertarik, sehingga bisnis yang dijalankan dapat lebih maju dan dapat menambah daya tarik konsumen untuk mengunjungi bisnis tersebut
http://dirgantraviata.blogspot.com/2013/11/pengantar-bisnis-informatika-aspek.html
http://defrizzz.blogspot.co.id/2014/10/aspek-pemasaran-perusahaan.html
Dengan adanya Aspek Pemasaran ini lebih baik ditambahkan promosi diskon dan bonus yang akan membuat konsumen tertarik, sehingga bisnis yang dijalankan dapat lebih maju dan dapat menambah daya tarik konsumen untuk mengunjungi bisnis tersebut
http://dirgantraviata.blogspot.com/2013/11/pengantar-bisnis-informatika-aspek.html
http://defrizzz.blogspot.co.id/2014/10/aspek-pemasaran-perusahaan.html
0 comments:
Post a Comment